My head is pounding.
Kepalaku pusing sekali.
Kepalaku pusing sekali.
You look terrible.
Kamu kelihatan acak-acakan.
Kamu kelihatan acak-acakan.
I’m just a little bi dizzy,
nothing serious.
Aku hanya sedikit pusing, nggak ada yang serius.
Aku hanya sedikit pusing, nggak ada yang serius.
It’s just a fleh wound.
Ini cuma luka ringan.
Ini cuma luka ringan.
My sight/vision is getting
blurry.
Pandanganku kabur.
Pandanganku kabur.
Do you know where the nearest
doctor is?
Kamu tahu dimana dokter yang paling dekat?
Kamu tahu dimana dokter yang paling dekat?
I’ve got a terrible experience
with the doctor.
Aku punya pengalaman buruk dengan dokter.
Aku punya pengalaman buruk dengan dokter.
I’ve got terrible headache.
Kepalaku pusing sekali.
Kepalaku pusing sekali.
I’ve got temperature.
Badanku panas.
Badanku panas.
I’m sneezing all the time.
Aku bersin terus menerus.
Aku bersin terus menerus.
I don’t have to stuff my body
with those pills, right?
Aku nggak harus minum pil-pil itu, kan?
Aku nggak harus minum pil-pil itu, kan?
The weather is too cold for
me.
Cuacanya terlalu dingin buatku.
Cuacanya terlalu dingin buatku.
I’ve got a toothache.
Aku sakit gigi.
Aku sakit gigi.
I cut my finger.
Jariku teriris.
Jariku teriris.
We better get you to doctor.
Sebaiknya kita pergi ke dokter.
Sebaiknya kita pergi ke dokter.
How are you feeling?
Bagaimana keadaanmu?
Bagaimana keadaanmu?
My father just got a heart
attack.
Ayahku baru kena serangan jantung.
Ayahku baru kena serangan jantung.
We better take you to the
hospital.
Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.
Sebaiknya kita pergi ke rumah sakit.
Doctor said I’m just fine.
Don’t need to worry.
Dokter bilang, aku baik-baik saja, nggak usah khawatir.
Dokter bilang, aku baik-baik saja, nggak usah khawatir.
Stick out your tongue!
Julurkan lidahmu!
Julurkan lidahmu!
The doctor checked my
temperature and my pulse too.
Dokter memeriksa suhu tubuh dan denyut nadiku.
Dokter memeriksa suhu tubuh dan denyut nadiku.
The doctor checked my heart
with his stethoscope.
Dokter memeriksa jantungku dengan stetoskopnya.
Dokter memeriksa jantungku dengan stetoskopnya.
It’s time to take your
medicine.
Waktunya minum obat.
Waktunya minum obat.
The doctor gave me the
prescription.
Dokter memberiku resep.
Dokter memberiku resep.
You have to see a doctor
before it gets worse.
Kamu harus pergi ke dokter sebelum bertambah parah.
Kamu harus pergi ke dokter sebelum bertambah parah.
I have problem with my sleep.
Aku bermasalah dengan tidurku.
Aku bermasalah dengan tidurku.
I can’t sleep at night.
Aku nggak bisa tidur malam.
Aku nggak bisa tidur malam.
I think I catch a cold.
Kurasa aku kena flu.
Kurasa aku kena flu.
My nose won’t stop running.
Hidungku meler terus, nggak berhenti berair.
Hidungku meler terus, nggak berhenti berair.
I’v got runny nose.
Hidungku lagi meler, berair terus.
Hidungku lagi meler, berair terus.
I hate it when I got stuffy
nose.
Aku benci kalau hidungku mampet.
Aku benci kalau hidungku mampet.
I’ve always got an upset
stomach every time I eat too much.
Perutku selalu kembung setiap kali aku makan terlalu banyak.
Perutku selalu kembung setiap kali aku makan terlalu banyak.
It’s not good to eat late,
you’ll get a gastric.
Nggak baik telat makan, kamu bisa kena maag.
Nggak baik telat makan, kamu bisa kena maag.
The doctor was about to give
me an injection, but I refused it.
Dokter mau menyuntikku, tapi aku menolaknya.
Dokter mau menyuntikku, tapi aku menolaknya.
The doctor said I should’t
drink anymore coffe.
Dokter bilang bahwa aku tak boleh minum kopi lagi.
Dokter bilang bahwa aku tak boleh minum kopi lagi.
Caffein speeds up the heart
rate.
Kafein bisa mempercepat denyut jantung.
Kafein bisa mempercepat denyut jantung.
Would you give me some
medicine for headache?
Maukah kamu memberiku obat sakit kepala?
Maukah kamu memberiku obat sakit kepala?
Anybody got an aspirin?
Ada yang punya aspirin?. Aspirin adalah sejenis obat sakit kepala.
Ada yang punya aspirin?. Aspirin adalah sejenis obat sakit kepala.
This fever keep me lying down
for couple of days.
Demam ini memaksaku harus beristirahat beberapa hari.
Demam ini memaksaku harus beristirahat beberapa hari.
You’re just too tired.
Kamu cuma terlalu capek.
Kamu cuma terlalu capek.
All you gotta do is take a
little rest.
Yang harus kamu lakukan adalah istirahat.
Yang harus kamu lakukan adalah istirahat.
You have to go to a dentist.
Kamu harus pergi ke dokter gigi.
Kamu harus pergi ke dokter gigi.
Your toothache needs a
professional help.
Kamu butuh bantuan dari ahlinya.
Kamu butuh bantuan dari ahlinya.
No need to worry, he’ll
anesthetize you before he pulls out your tooth.
Jangan khawatir, dia akan memberimu obat bius sebelum mencabut gigimu.
Jangan khawatir, dia akan memberimu obat bius sebelum mencabut gigimu.
The doctor won’t pull it out.
Dokter tidak mau mencabutnya.
Dokter tidak mau mencabutnya.
It’s aching all over.
Badanku sakit semua.
Badanku sakit semua.
I’m feeling like I wanna throw
up.
Aku merasa mau muntah.
Aku merasa mau muntah.
I’ve got freckle on my face.
Ada kerutan di wajahku.
Ada kerutan di wajahku.
I sprained my ankle.
Kakiku keseleo.
Kakiku keseleo.
My foot has gone to sleep.
Kakiku kesemutan.
Kakiku kesemutan.
The dentist said I got cavity.
Dokter gigi bilang, gigiku berlubang.
Dokter gigi bilang, gigiku berlubang.
My dad believes in ‘witch
doctor’ than a real doctor.
Ayahku lebih mempercayai dukun daripada dokter beneran.
Ayahku lebih mempercayai dukun daripada dokter beneran.
I’ve got an upset belly.
Perutku kembung.
Perutku kembung.
I’m sucker for doughnuts.
Aku suka banget makan donat.
Aku suka banget makan donat.
My tooth needs filling.
Gigiku harus ditambal.
Gigiku harus ditambal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar